Bagi analis laporan keuangan, salah satu alat penting dalam menjalankan dan melaksanakan fungsinya adalah laporan keuangan. Laporan keuangan biasanya diperoleh dari proses berjalannya sistem akuntansi. Untuk tidak salah dalam memakai informasi-laporan akuntansi ini- maka perlu diketahui secara benar pengertian dari proses akuntansi atau disebut juga siklus akuntansi tersebut.
Akuntansi atau ada juga yang menyebut akunting adalah "merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau periode tertentu". Melalui media sistem akuntansi semua transaksi yang dilakukan perusahaan dapat dicatat dalam buku perusahaan dan bermuara ke laporan akuntansi yang disebut juga laporan keuangan. Akuntansi (Inisial: A K U N T A N S I) (Harahap, Teori Akuntansi, 1995) itu memberikan informasi kuantitatif (A=Angka). Ia memberikan informasi yang dipakai dalam proses pengambilan keputusan (K=Keputusan), ia hanya mencatat yang berdampak moneter (U=Uang), dan memberikan berbagai nilai (N=Nilai). Ia hanya mencatat transaksi yang terjadi dalam perusahaan, (T=Transaksi/Tjatatan), akuntansi juga merupakan bahan untuk dianalisis, (A=Analisis). Ia netral tidak memihak kepada siapa-siapa, (N=Netral). Ia seni karena memerlukan berbagai pertimbangan dan keahlian khusus,(S=Seni) dan dia merupakan sistem informasi (I=informasi).
Badan lain seperti Accounting Principle Board (APB) Statement No. 4 mendefinisikan akuntansi sebagai berikut.
"Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih keputusan terbaik di antara beberapa alternatif keputusam".
Sumber Bacaan: Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Laporan Keuangan, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar