Laporan keuangan biasanya disajikan manajemen. Karena manajemen memiliki kepentingan di dalamnya, maka secara logis ia dianggap tidak akan bersifat objektif dalam penyusunannya. Dia akan menyusun laporan yang menguntungkannya (subjektif) sehingga diperlukan pihak lain yang independen untuk memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan. Kewajaran laporan keuangan diketahui dari hasil pemeriksaan akuntan publik terhadap laporan keuangan perusahaan. Hasil laporan akuntan biasanya menyajikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan tersebut.
Jenis pendapat akuntan yang umum terhadap laporan keuangan ada 4:
1. Pendapat wajar;
2. Pendapat wajar dengan kualifikasi (qualified opinion);
3. Pendapat tidak wajar (adserved opinion);
4. Tidak ada pendapat (disclaimer opinion).
Jika laporan yang dianalisis ternyata tidak bisa dipercaya, maka akan menimbulkan hasil analisis yang salah. Kita mengenal istilah GIGO (Garbage in Garbage out) artinya jika sampah yang masuk, sampah jugalah yang keluar. Demikian digambarkan jika laporan yang dianalisis justru tidak dipercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar